Saturday, July 6, 2013

Jati Diri dan Cita - Cita

Add caption
My objective side kali ini karena gue nulis ini ketika menemukan jati diri.
Awalnya, gue suka semua musik (sampe sekarang sih) tapi ada satu genre wajib gue. Jazz. No wonder kenapa gue suka jazz. Cause my father supplied me jazz music since I was born.

Gue nulis ini karena gue menemukan beberapa orang yang udah cukup baik bermusik tapi ketika gue tanya, mereka bingung kearah mana musik mereka. Eittss, gue bukan sok bijak, gue juga masih cupu pengetahuannya tentang musik, tapi gue sebagai pengamat musik aja.

Gue juga suka rock, mungkin ketika gue berhasil buat band, genre-nya Jazz/Rock ya,,,
Intinya sih gue ngehargain segala musik yang ada. Baik K-Pop, atau J-Pop. Tapi gue punya tempat spesia untuk Japan Rock di hati gue. Beda aja dari rock yang lain nyehehe =v=b

Kaitannya gak ke musik aja, gitu juga sama jati diri gue. Dari awal gue bahas musik karena musik yang paling mudah ditonjolin. Sebenarnya gue ini berawal dari pemain teater. Didalam teater, gak hanya kemampuan akting yang dikembangkan. Teater adalah seni yang mecakup segala aspek. Musik, tari, rupa dan lainnya. Mungkin karena atmosfer SMA yang lebih mendukung ke gue itu musik, akhirnya kemampuan musik gue yang berkembang. And, before my last goal, gue harus jadi SUTRADARA. Itu adalah hal yang wajib gue capai. Semua ilmu seni yang gue dapet mau gue tiangkan kedalam suatu karya ketika gue berhasil menggapai cita-cita gue. Gue gak akan malu bilang ke orang-orang akan hal ini.

Kurangnya dari gue, gue masih terhambat karena masih ngambang mau kuliah dimana. Setelah kuliah, the real fight baru akan gue perjuangkan. Gue mau gabung ke komunitas film, aktivis seni lah bisa dibilang. Tapi gue gabisa kuliah di IKJ. Gaboleh, iya juga sih soalnya kan mahal dan beresiko. Kenapaa? Karena gue terlahir dari keluarga yang biasa aja. Gue gak mau taruhan sama hal yang gambling lah.

Jadi galaupun kuliah enggak. Karena gue tau kemampuan dan jati diri gue. Itu yang bikin langkah gue pasti.
Ketika gue ragu mau ambil jurusan Hukum, gue selalu tengok Joko Anwar. Sutradara dengan background Aerospace Engineering ITB. Atau Raisa Andriana, dengan background Ekonomi Binus. Ilmu gue banyak  jadinya. Gue juga gak muluk-muluk, karena gue sadar. Gue tinggal di negara yang apresiasinya kurang terhadap seni. Gue pernah mimpi mau ke Royal College of Music di London. Mereka enak, seni merupakan pekerjaan yang menjajikan disana. Disini? Gue juga sadar gue belum terdaftar jadi orang kaya untuk meraih itu.

If there is a will, there is a way. Gue juga udah dewasa dengan pola pikir yang dewasa. Kenapa gue gak jadi  orang yang menyukseskan seni disini? Iya gak? Try to be bold girl. An extraordinary person who can make a better change.

No comments:

Post a Comment